Pohon Tualang adalah pohon muncul megah dari hutan hujan Asia Tenggara terbaik tahu untuk disk yang berbentuk sarang yang menggantung dari cabang horisontal. Menjulang di atas kanopi Tualang bisa mencapai 250 meter, atau 30 cerita tinggi. Pohon-pohon ini dapat ditemukan tumbuh di hutan dataran rendah Thailand selatan, Semenanjung Malaysia, Sumatera timur laut, Kalimantan, dan Palawan. Habitat mereka adalah hutan hujan tropis primer. Mereka lebih suka lembab lokasi di sepanjang sungai, di lembah, dan lereng bukit rendah.
Tualangs adalah anggota dari keluarga kacang-kacangan, dan terkait dengan kacang polong. Daun menyirip mereka dengan selebaran 4-5
tumbuh secara bergantian sepanjang tulang rusuk pusat. Mereka membuat hijau terang, berbulu mahkota. Benih mereka yang terkandung dalam buah yang besar. Batang memiliki kulit, halus keperakan. Permukaan licin menghambat beruang madu (Helarctos malayanus) dari memanjat ke atas pohon untuk mencapai sisir madu lebah batu dari Asia (Apis dorsata). Lebah lebih Tualang karena tidak cabang sampai hampir 100 kaki. Besar penopang mendukung pohon di dasar dan menjaga raksasa dari terguling. Getah adalah iritasi pada kulit dan menghasilkan ruam.
Pohon Tualang adalah umum lokal, tetapi bukan pohon yang berlimpah. Tidak ada hutan besar tualangs dapat ditemukan. Sebaliknya pohon soliter sering ditemukan berdiri sendirian di area terbuka karena kayu sulit untuk memotong dan masyarakat setempat nilai Tualang untuk madu nya. Sebuah Tualang berdiri adalah lebih berharga untuk madu ketimbang ditebang untuk kayu tersebut. Kayu yang rapuh dan sering serpihan ketika ditebang. Kayunya juga sangat keras dan mengandung silika, sehingga pemotongan itu ke proses yang sulit. Dengan penurunan lebih kayu keras diakses Namun, tualangs ditebang untuk kayu, dan sedang dijual di bawah nama kayu Mangaris. Tualang yang dilindungi di bawah Bill Perlindungan Margasatwa Sarawak 1990.
Tualangs adalah anggota dari keluarga kacang-kacangan, dan terkait dengan kacang polong. Daun menyirip mereka dengan selebaran 4-5tumbuh secara bergantian sepanjang tulang rusuk pusat. Mereka membuat hijau terang, berbulu mahkota. Benih mereka yang terkandung dalam buah yang besar. Batang memiliki kulit, halus keperakan. Permukaan licin menghambat beruang madu (Helarctos malayanus) dari memanjat ke atas pohon untuk mencapai sisir madu lebah batu dari Asia (Apis dorsata). Lebah lebih Tualang karena tidak cabang sampai hampir 100 kaki. Besar penopang mendukung pohon di dasar dan menjaga raksasa dari terguling. Getah adalah iritasi pada kulit dan menghasilkan ruam.
Pohon Tualang adalah umum lokal, tetapi bukan pohon yang berlimpah. Tidak ada hutan besar tualangs dapat ditemukan. Sebaliknya pohon soliter sering ditemukan berdiri sendirian di area terbuka karena kayu sulit untuk memotong dan masyarakat setempat nilai Tualang untuk madu nya. Sebuah Tualang berdiri adalah lebih berharga untuk madu ketimbang ditebang untuk kayu tersebut. Kayu yang rapuh dan sering serpihan ketika ditebang. Kayunya juga sangat keras dan mengandung silika, sehingga pemotongan itu ke proses yang sulit. Dengan penurunan lebih kayu keras diakses Namun, tualangs ditebang untuk kayu, dan sedang dijual di bawah nama kayu Mangaris. Tualang yang dilindungi di bawah Bill Perlindungan Margasatwa Sarawak 1990.
